Makanan Khas Betawi
MAKANAN DAN KUE KHAS BETAWI
Tak bisa dipungkiri, salah satu daya tarik wisata di
Jakarta adalah makanan khas Betawi. Meski masyarakat Betawi sendiri
sudah semakin tergusur ke pinggiran akibat pembangunan kota, namun salah
satu hasil budaya mereka berupa makanan khas Betawi masih bisa
ditemukan di Jakarta.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Jakarta, jangan lewatkan kesempatan berwisata kuliner mencicipi makanan khas Betawi. Orang Betawi ternyata tidak hanya pintar berbalas pantun, mereka juga pintar membuat aneka kuliner yang lezat dan menggoyang lidah. Tak heran jika makanan khas Betawi banyak digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Apa sajakah makanan khas Betawi itu? Simak tulisan berikut.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Jakarta, jangan lewatkan kesempatan berwisata kuliner mencicipi makanan khas Betawi. Orang Betawi ternyata tidak hanya pintar berbalas pantun, mereka juga pintar membuat aneka kuliner yang lezat dan menggoyang lidah. Tak heran jika makanan khas Betawi banyak digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Apa sajakah makanan khas Betawi itu? Simak tulisan berikut.
- KUE-KUE BASAH
Sebelum menyantap makanan
berat, lebih baik kita menyantap camilan-camilan Betawi terlebih
dahulu. Ada berbagai jenis camilan yang ada meski mungkin hanya beberapa
yang terkenal. Camilan-camilan itu antara lain sebagai berikut.
1. Kerak Telor
Mendengar nama “kerak telor” mungkin bagi
sebagian orang akan langsung mengaitkannya dengan Pekan Raya Jakarta
(PRJ). Hal ini disebabkan karena banyaknya pedagang kerak telor yang
bisa kita jumpai di acara PRJ tersebut.
Sementara itu di hari-hari biasa, ada kalanya kita bisa menemukan pedagang kerak telor menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung. Namun mungkin jumlahnya tidak seberapa dan mulai sulit ditemukan karena penganan satu ini sudah termasuk langka.
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.
Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan
Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.
Sementara itu di hari-hari biasa, ada kalanya kita bisa menemukan pedagang kerak telor menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung. Namun mungkin jumlahnya tidak seberapa dan mulai sulit ditemukan karena penganan satu ini sudah termasuk langka.
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.
Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan
Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.
2. Kue Rangi
Kue
rangi atau biasa disebut sagu rangi terbuat dari tepung kanji dicampur
dengan kelapa yang diparut kasar. Dahulu, orang memanggang kue rangi
dengan memanfaatkan api yang berasal dari kayu bakar atau arang.
Alhasil, kue tersebut menjadi lebih wangi. Kue rangi adalah salah satu
makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan. Namun ada
beberapa restoran dengan semangat melestarikan budaya Betawi, kembali
memasukkan kue ini dalam menu mereka. Tepung kanji dan parutan kelapa
adalah bahan dasar pembuatan kue ini. Rasanya gurih karena mengandung
parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan kue ditaburi gula
merah. Aromanya jangan tanya, harum dan menggugah selera.
3. Kue Dongkal
Penganan yang terbuat dari tepung beras
dan gula merah ini memang sudah sangat langka, bahkan anak muda betawi
sekarang saja banyak yang tidak kenal dengan kue dongkal. Alhamdulillah
di kota Bambu Utara masih ada yang menjualnya. Rasanya tidak berubah
tetap, gurih manis dengan taburan kelapa parut kukus.
4. Kue Geplak
Kue-kue khas betawi sekarang sudah jarang
kita temui, salah satunya adalah geplak. Kami ingin mengajak pembaca
untuk mencoba membuatnya, sehingga kue tradisional dapat lestari dan
masih bisa dinikmati bersama keluarga dan juga cocok untuk berbagai
acara.
5. Kue Ongol-Ongol
Salah satu kue khas betawi yang cukup
menggugah selera adalah Ongol-ongol. Mungkin sebagian diantara anda
pernah mencicipi penganan manis ini. Bahan dasarnya sederhana, mudah
didapat, dan tentunya mudah pula dalam membuatnya. Bahan dasarnya bisa
berupa tepung sagu atau tepung hunkwe. Kue ini sangat cocok untuk menu
sarpan pagi anda. Di ertai dengan segelas kopi atau teh hangat tentunya
akan menambah kenikmatannya. Maka dari itu biasanya penjaja kue keliling
di pagi hari sering menjual kue ongol-ongol ini. Namun demikian, bukan
berarti di waktu-waktu lain, kue ini kurang cocok disantap. Kapanpun,
anda bisa menikmati kue ini, baik siang, sore maupun malam hari. Atau
mungkin bagi yang suka begadang, bisa sekali-kali mencoba kue ini
sebagai camilan.
6. Kue Pancong
Sudah biasa membeli pancong? Ya, pancong
adalah salah satu jajanan pasar yang cukup familiar. Kue asli betawi
yang satu ini sangat pas jika di santap waktu masih panas atau hangat.
Salah satu daya tarik dari kue ini menurut saya adalah terletak pada
Rasa kelapa parutnya begitu gurih. Selain itu, memang kue ini sangat pas
di ‘cocol’ dengan gula pasir.
7. Kue Cubit
Kue Cubit berbentuk mungil dengan taburan
cokelat meises di atasnya, paling enak kalau dimakan saat kue Cubit
baru diangkat dari loyang kue, rasanya manis, terbuat dari tepung
terigu, namanya kue Cubit, karena pada saat mengambil kue tersebut
seperti orang yang hendak mencubit di bagian tengah kue.
8. Kue Ape atau Serabi
Kue Ape atau disebut juga dengan serabi
Jakarta, merupakan makanan khas Betawi, bentuknya menyerupai pancake,
bahan dasarnya adalah tepung terigu dan jajanan ini juga lebih enak di
makan saat masih hangat, digoreng di wajan mungil. Ada dua warna kue Ape
ini, hijau dan putih, yang hijau lebih wangi karena menggunakan daun
suji.
9. Kue Lekker
Kue Lekker juga terbuat dari tepung
terigu bentuknya mirip dengan crepes, tetapi lebih tipis, dan isinya
berupa cokelat meises dan keju, disebut Lekker, karena kelezatannya.
10. Kue Klepon
Kue Klepon, kue kenyal berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras ketan dan berisi gula merah serta kelapa.
11. Kue Lepet
Lepet, kue yang sekilas mirip dengan
lontong ini terbuat dari ketan yang dicampur dengan kacang tolo. Kue-kue
tersebut dijual dengan harga Rp 3000 saja, murah dan sehat karena tanpa
bahan pengawet.
12. Kue Cucur
Kue cucur yang merupakan kue khas betawi
berwarna kecoklatan. Bagi anda yang tinggal si sekitaran Jakarta bogor
tangerang dan bekasi sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kue
cucur ini. Kue cucur yang pada bagian tengahnya lebih tebal dari pada
tepi-tepinya. Pada bagian pinggirnya kering berenda sehingga gurih manis
renyah karena sedikit gosong. Tak heran kalau banyak yang dibuatnya
ketagihan! Karena bentuknya ini, saya merasa kue ini mirip dengan
dorayaki ya. Dan biasanya kalo saya lebih suka makan bagian pinggirnya
karena lebih renyah.
Terbuat dari tepung beras sebagai bahan
dasarnya. Kue Cucur masuk kedalam jenis kue manis dan juga punya rasa
yang mantap. Tahukah anda bahwa warna cokelat kue cucur berasal dari
gula merah yang membuatnya tak hanya terasa legit. Bagi anda yang pernah
mencicipi kue cucur ini, anda akan merasakan ada semacam serat ketika
di dalam kue ini. Serat yang terbentuk pada kue ini membuat rasanya
manis kenyal. Sayang saat ini kue cucur bisa dibilang tergolong kue
langka untuk ditemukan karena kini tak banyak lagi penjualnya. Meskipun
begitu kue ini masih bisa ditemui di penjual jajanan pasar yang ada di
pasar-pasar tradisional. Dan bagi penggemar setianya, pastinya kue ini
masih tetap diburu.
13. Kue Putu Mayang
Kue betawi yang satu ini agak sedikit
unik dibandingkan yang lain. Selain tampilan warnanya yang segar, kue
ini bentuknya seperti mie yang di gulung-gulung menyerupai sebuah
bulatan. Putu Mayang adalah nama sejenis makanan khas daerah Melayu yang
disantap biasanya menggunakan Saus Santan Gurih. Selain itu bisa juga
menggunakan taburan parutan kelapa. Selain bahannya sederhana, Kue Putu
Mayang memiliki rasa yang legit dengan aroma daun pandan yang harum
sehingga bisa di santap ketika dingin ataupun hangat.
14. Kue Lupis
Nikmatnya kue lupis yang manis gurih
kelapa campur kince alias gula merah cair yang kentel dengan ketan yang
legit. Ada yang bilang kue lupis itu adalah lemang. Ada antara lupis
dan lemang, perbedaannya adalah cara pembuatannya yang berbeda dan cara
penyajiannya kalau lemang dari bambu dan di bakar kalau lupis dari daun
pisang di rebus sama-sama dari ketan. Bedanya sama lemang atau lupis
dari tempat lain karena lupis Betawi itu dimakan pake parutan kelapa di
campur garem sedikit, cairan gula merah dicampur asem sedikit atau
menggunakan tape ketan item. Jadi gurih manis.
15. Kue Pepe
Makan kue ditemani segelas kopi panas
emang paling asyik. Apalagi kalau tekstur kuenya lembut dan kenyal.
Seperti kue khas Betawi yang satu ini, berlapis-lapis dengan warna
menarik, membuat tampilannya makin cantik. Kue pepe atau kue lapis sagu
ini rasanya manis dan lengket. Terbuat dari adonan tepung beras, tepung
sagu, gula pasir dan santan. Agar terlihat lebih menarik, adonannya juga
bisa diberi macam-macam warna. Adonan disusun berlapis warnanya
beda-beda misalnya merah, hijau dan cokelat. Seperti kue lapis umumnya,
kue berbentuk segi empat inipun dikukus hingga matang. Lapisan atasnya
biasanya memakai warna merah menyala sehingga menarik mata. Di kalangan
masyarakat Betawi, kue lapis sagu sering disajikan saat hajatan,
tahlilan dan syukuran. Tampilannya memang mirip dengan kue lapis tapi
adonan kue ini sedikit lengket, kenyal dan berwarna cerah. Untuk
mengukus satu warna biasanya membutuhkan waktu lima menit saja, kemudian
masukkan lagi adonan warna lainnya. Setelah matang dikukus, kue pepe
dipotong persegi panjang dan disajikan diatas piring. Kalau dijual kue
ini dibungkus dengan plastik permukaannya agar tidak lengket. Teman yang
pas adalah secangkir kopi atau teh panas. Selain dijadikan camilan kue
pepe bisa juga dihidangkan untuk menu pencuci mulut. Jika sulit
mendapatkan tepung sagu, adonan kue pepe bisa diganti dengan tepung
tapioka. Kue ini juga banyak dijajakan di pasar tradisional atau toko
kue.
16. Kue Bugis Betawi
Jajanan khas Indonesia memang sangat
memiliki banyak penggemar. Salah satu kue yang terkenal adalah Kue Bugis
dengan isian gula merah yang manis. Camilan ini sering dijajakan oleh
para penjual kue di pasar tradisional maupun para pedagang kaki lima.
Teksturnya yang legit serta isian gula merah dan kelapanya yang manis
membuat lidah ingin terus menyantapnya. Kue bugis ketan hitam, makanan
ini paling banyak kita jumpai di acara resepsi pernikahan masyarakat
Betawi. Selain di acara resepsi pernikahan, kue ini juga tersedia saat
acara pengajian, rapat, arisan dll. Rasanya manis dan legit.
17. Tape Uli
Tape uli merupakan makanan tradisional
khas betawi yang mudah kita jumpai terutama disaat lebaran. Tape dibuat
dari bahan dasar ketan yang di fermentasikan. Hasil fermentasi ketan ini
akan menghasilkan rasa tape ketan enak. Sedangkan kue Uli merupakan
makanan dari beras ketan yang dipadukan dengan santan dan dikukus. kue
uli yang disajikan dengan tape ketan terasa begitu pas dan nikmat.
Perpaduan tape dan uli yang nikmat ini dikenal dengan Tape Uli. Rasanya
kue ini memang khas sekali sehingga tape uli khas betawi ini banyak
disukai oleh semua kalangan. Cara membuat tape uli cukup mudah yang lama
hanya saat proses fermentasi tape ketan. Untuk menghasilkan tape ketan
yang baik maka bahan dan alat alatnya harus dipastikan terjamin
kebersihannya terutama dari lemak dan minyak.
18. Dodol Betawi
Dodol
yang legit ini sebenarnya tidak kalah pamornya dengan dodol Garut.
Sayangnya tidak mudah menjumpai dodol Betawi di ibukota, hanya di
kampung Dodol yang terletak bilangan kalibata saja. Kita akan mudah
menjumpai dodol Betawi karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi
dan penjualan dodol Betawi.
19. Buah Atep
Manisan kolang-kaling atau buah atep.
Camilan ringan dari buah Pohon Aren ini populer bagi warga Betawi untuk
makanan camilan yang biasanya diletakkan di toples. Tak hanya buat
tambahan ke dalam es campur ataupun kolak, manisan kolang-kaling juga
bisa dimakan langsung tanpa campuran. Buah atep atau biasa disebut
kolang-kaling sebenarnya buah dari Pohon Aren, yang cukup populer. Jadi
tak mengherankan juga jika beberapa warga ikut menjadikannya sebagai
camilan. Karena rasa dan juga warnanya, manisan ini punya banyak
penggemar.
20. Roti Buaya
Siapa
bilang buaya merupakan konotasi dari playboy? Buaya adalah binatang
yang paling setia dengan pasangannya. Buaya berbentuk roti dalam
masyarakat Betawi merupakan representasi dari kesetiaan. Oleh karena itu
harus diberikan sepasang. Roti buaya adalah salah satu prasayarat yang
harus ada dalam upacara pernikahan Betawi. Roti buaya ini berbentuk
buaya kecil yang lucu. Namun sayang, roti ini juga sekarang mulai sulit
didapatkan. Toko-toko roti modern lebih banyak menjual berbagai jenis
roti dari luar dari pada roti khas Betawi ini.
21. Lapis Legit
Tidak ada bedanya dengan lapis legit yang
banyak dijual sekarang, tetapi, lapis legit asli betawi biasanya
menggunakan 25 sampai 30 buah kuning telur ayam yang dicampur dengan
tepung terigu, susu, dan mentega, lalu ditambahkan dengan bumbu
spekkoek, agar aromanya menjadi harum. Pengerjaannya yang membutuhkan
ketelatenan membuat lapis legit mahal dan hanya disajikan pada hari
lebaran atau hajatan.
22. Sengkulun
Bertekstur kenyal, sekilas mirip kue
keranjang yang disajikan saat tahun baru Cina. Hanya saja, sengkulun
tidak dibungkus dengan daun pisang dan baru disantap dengan taburan
kelapa parut. Bahannya adalah tepung ketan yang diaduk bersama santan
dan gula merah, lalu dikukus hingga matang.
23. Kue Kelen
Adonannya hanya terdiri dari susu, telur,
mentega yang dikukus hingga matang. Makanya, setelah matang kue kelen
ini mirip seperti puding susu. Dulu, kue kelen disajikan dalam cucing
(mangkuk kecil dari keramik Cina). Kini, demi alasan kepraktisan, kue
kelen dibungkus dengan plastik.
24. Andepite
Kentang yang dihaluskan bersama santan,
gula, dan telur, lalu dikukus hingga matang. Lalu dicetak dalam wadah
bergerigi. Saat hendak disajikan, permukaannya ditaburi adas manis. Cita
rasanya manis legit.
25. Kue Talam
Biasanya terdiri dari dua lapis dan
terbuat dari campuran singkong, atau ubi, atau kentang, dengan santan,
dan tepung beras yang dikukus. Di pasaran ada talam udang, talam hijau
atau talam ubi. Cita rasanya bervariasi: manis (seperti talam hijau dan
talam kentang) dan gurih (seperti talam udang).
26. Kue Putu
Penjualnya memberi tanda kedatangannya
dengan bunyi seperti tiupan pluit. Kue putu yang berwarna putih atau
hijau dengan bahan dasar tepung beras sudah dicampur dengan air daun
suji pandan. Isinya adalah sisiran gula merah. Karena dimasak dalam
tabung bambu, kue ini beraroma harum. Disantapnya dengan kelapa parut.
27. Jipang & Berondong
Jipang terbuat dari beras ketan goreng,
lalu diaduk dengan cairan pekat gula, dicetak dan dipotong-potong.
Sedangkan berondong terbuat dari biji jagung (popcorn) yang dibuat
seperti jipang.
28. Wajik
Beras ketan matang yang dimasak kembali
bersama gula pasir atau gula merah, kelapa parut dan santan. Untuk
pemanis, bisa juga ditambahkan dengan pewarna makanan. Setelah matang,
wajik dicetak atau dibungkus dengan kertas minyak.
29. Sagon
Terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan
kelapa parut yang sudah disangrai hingga kering, lalu dicetak. Bentuk
kuenya tergantung pada cetakannya. Ada yang oval, kotak, atau bergerigi.
Saat digigit, sagon biasanya terasa agak sedikit keras.
- KUE-KUE KERING
1. Kue Biji Ketapang
Kue tradisional bernama biji ketapang ini
adalah salah satu kue asli Betawi. Kue kering yang digoreng ini
biasanya ikut meramaikan suasana saat hari raya tiba. Kelapa parut dan
santan yang digunakan untuk membuat penganan ini membuat rasanya lebih
gurih. Simpan dalam tempat yang tertutup rapat agar terjaga
kerenyahannya.
2. Kue Kembang Goyang
Kembang
goyang mungkin aslinya adalah makanan orang Cina Peranakan….atau orang
Cina Peranakan yang mengadopsi makanan ini menjadi makanan mereka? Tidak
tahu ya…yang jelas di Singapura, orang-orang juga kenal dengan kue
kembang goyang ini. Camilan yang satu ini bisa dibilang sejenis crackers
karena renyah dengan rasa manis dan gurih. Kembang goyang adalah
penganan yang terbuat dari tepung beras, lalu adonan dicetak dalam
cetakan berbentuk bunga sehingga terciptalah bentuk kembang ini. Camilan
ini cocok dimakan di sore hari sambil menikmati teh hangat. Kembang
goyang biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jakarta, meski
keberadaannya kini juga sudah mulai jarang ditemukan. Jika punya cukup
waktu, sebenarnya Anda bisa mencoba membuat kembang goyang ini di rumah
karena prosesnya tidak terlalu rumit.
3. Kue Akar Kelape
Kue
tradisional khas masyarakat Betawi ini biasanya ditemukan saat Idul
Fitri atau Lebaran. Makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib
disuguhkan saat hari raya itu. Sebagian orang Bekasi menyebutnya kue
Procot. Dinamakan kue akar kelapa, karena bentuknya mirip akar kelapa.
Sedangkan disebut kue Procot, karena saat digoreng adonannya diprocotkan
atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah
dilubangi bagian ujungnya.
4. Rengginang
Dibuat dari beras ketan yang setelah
diolah kemudian dijemur di bawah panas matahari dan digoreng hingga
mengembang. Ada 2 pilihan rasa: rengginang manis dan rengginang asin.
5. Kue Satu
Pengerjaanya sedikit njelimet karena
harus dicetak satu per satu di cetakan kayu, kemudian di ketuk-ketuk
cetakannya hingga kuenya keluar. Bahan dasar kue warisan kuliner Cina
ini adalah tepung kacang hijau yang ditumbuk bersama gula pasir hingga
halus benar. Jika saat dicicipi kue satu meleleh di mulut, berarti kue
tersebut terbuat dari tepung kacang hijau asli tanpa tambahan tepung
lainnya.
6. Gulali
Gulali yang diidentikan sebagai penganan
untuk anak-anak. Penganan yang dibuat dari pintalan gula yang dibakar
terlebih dahulu ini. Gulali yang dibuatnya pun cukup beragam, mulai dari
bentuk bunga, kupu-kupu, kuda laut, dan raket, sehingga Gulali
Betawinya terlihat lebih menarik.
- MAKANAN dan MASAKAN
Nah, jika sudah cukup lapar dan tidak
sabar untuk menyantap habis masakan-masakan khas Betawi yang lezat, kini
kita akan membahas masakan-masakan itu satu per satu untuk memudahkan
Anda menentukan pilihan.
1. Asinan Betawi
Asinan
sayuran orang Betawi dari Jakarta. Berbagai jenis sayuran yang
diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, tahu, selada disajian
dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng
dan krupuk (khususnya krupuk mi).
2. Soto Mie Betawi
Racikan mie yang dikawinkan dengan soto
ini memang populer sebagai jajanan kaki lima. Isian bihun, mi kuning,
tomat, kol, risol dan daging, disiram kaldu yang mengepul panas. Makin
lengkap kelezatannya kalau ditambah air jeruk limau dan sambal.
Soto mi merupakan jajanan kaki lima khas Betawi. Meskipun ada juga yang memberi embel-embel Bogor. Sesuai dengan namanya, racikan ini merupakan perpaduan soto dan mi kuah. Sotonya berupa daging dan dengkul sapi yang direbus empuk. Disajikan dengan mi, tomat, irisan kol, sambal rawit dan air jeruk limau plus sedikit kecap manis.
Soto mi merupakan jajanan kaki lima khas Betawi. Meskipun ada juga yang memberi embel-embel Bogor. Sesuai dengan namanya, racikan ini merupakan perpaduan soto dan mi kuah. Sotonya berupa daging dan dengkul sapi yang direbus empuk. Disajikan dengan mi, tomat, irisan kol, sambal rawit dan air jeruk limau plus sedikit kecap manis.
3. Soto Betawi
Agaknya
soto satu ini menjadi salah satu primadona makanan khas Betawi. Anda
bisa menemukan penjual soto betawi di mana saja meski ada beberapa
tempat yang lebih terkenal daripada yang lainnya karena rasanya yang
lebih lezat. Hal yang membedakan soto betawi dengan soto-soto lainnya
adalah soto betawi memiliki kuah santan. Sementara soto-soto khas daerah
lain biasanya berkuah bening. Tambahan santan ini membuat rasa soto
betawi begitu gurih. Tambahan daging sapi atau ayam yang menggoda dan
irisan tomat yang segar, membuat masakan ini sangat lezat dinikmati
ketika perut lapar.
4. Soto Tangkar
Negara
kita sangat kaya dengan aneka jenis masakan daerahnya masing-masing.
Soto Tangkar yang merupakan salah satu khazanah makanan khas Betawi.
5. Pindang Bandeng Betawi
Makanan
khas Betawi yang satu ini mungkin tidak sepopuler soto betawi. Tapi
jangan salah, cita rasa masakan ini juga tak kalah lezatnya. Anda bisa
menemukan masakan ini di resto-resto khas Betawi. Pindang bandeng ini
disajikan dalam kuah berwarna sedikit gelap karena kecap manis. Memasak
pindang bandeng ini bisa dilakukan dengan menumis bumbunya terlebih
dahulu atau langsung merebus bumbu bersama ikan bandengnya. Hal yang
unik dari masakan ikan bandeng betawi ini biasanya banyak muncul
menjelang hari raya Imlek karena konon bandeng adalah simbol kemakmuran.
6. Ikan Gabus Pucung
Sayur
ikan gabus pucung merupakan makanan khas betawi yang sudah berlangsung
dari generasi ke generasi. Bahkan makanan ini menjadi bagian dari salah
satu tradisi masyarakat betawi yang disebut “nyorog”. Nyorog adalah
tradisi masyarakat Betawi berupa kewajiban menghantarkan makanan kepada
orangtua dari anak, atau menantu kepada mertua setiap menjelang bulan
puasa dan lebaran. Sayur ikan gabus pucung menjadi salah satu makanan
yang diserahkan pada orang tua/ mertua. Meskipun saat ini tradisi
tersebut sudah banyak ditinggalkan masyarakat betawi, sayur ikan gabus
pucung tetap masih dinikmati oleh sebagian masyarakat betawi dan
non-betawi. Di masa lalu, menu sayur ikan gabus pucung ini juga menjadi
menu khusus pada perhelatan atau jamuan penting, dan menjadi penarik
selera. Pada saat ini gabus pucung dihadirkan pada acara kumpul
keluarga, atau menyambut tamu khusus yang tidak berjumlah besar.
7. Ketupat Sayur Betawi
Sekarang mari kita bahas mengenai Ketupat
sayur betawi lagi. Kuliner ini elemen utamanya adalah terletak pada
sayur atau kuah yang digunakan. Untuk ketupatnya saya rasa tidak akan
terasa berbeda jauh dengan ketupat-ketupat lain dari berbagai daerah,
karena bahan dasar nya hanya beras saja. Untuk itu kelezatan dan
ke-khasan menu ini adalah terletak pada kuahnya. Ketupat sayur betawi
bisa dinikmati dengan beberapa macam kuah, diantaranya adalah Sayur
godok, Semur Daging, dan Opor Ayam.
- Sayur Godok
Menu yang sangat kental dengan khas
Betawinya sebagai kuah yang disajikan dengan ketupat adalah sayur godok.
Sayur godok memiliki menu yang berisi beberapa macam sayuran seperti
kol dan kacang panjang.
- Semur Daging
Semur tentunya menggunakan Kecap sebagai
salah satu bahan utama, yang membuat kuah ini berwarna kehitaman atau
bisa ajdi hitam pekat. Sayur manis berkuah yang sangat kental dengan
rasa Betawinya ini, terdiri dari kuah daging yang menggunakan santan
sebagai penambah gurih rasa semur. Daging sapi yang lezat dan empuk ini
cocok juga disantap dengan ketupat.
- Opor Ayam
Selain itu juga terdapat pilihan menu
yang berbahan dasar ayam kampung yaitu opor ayam dengan kuah kuningnya
yang juga bisa disantap dengan sambal goreng ati kentang.Walaupun
berwarna merah pekat,menu ini tidak memiliki rasa yang pedas.
8. Lontong Sayur Betawi
Siapa
yang tak kenal lontong sayur betawi? Makanan khas Betawi ini bisa
dijumpai dengan mudah di mana-mana. Sayur lontong menggunakan pepaya
muda dengan kuah santan yang sedikit pedas. Lontong sayur ini merupakan
salah satu hidangan lebaran yang difavoritkan.
Jika Anda memasaknya sendiri di rumah, bisa menambahkan daging ayam ataupun daging sapi sesuai selera yang tentunya akan semakin menambah kenikmatan. Telur ayam juga bisa ditambahkan. Namun tanpa tambahan daging pun, lontong sayur sudah cukup enak dan banyak digemari. Dimakan dengan kerupuk dan sambal di pagi hari sebelum memulai beraktivitas, pasti nikmat sekali.
Jika Anda memasaknya sendiri di rumah, bisa menambahkan daging ayam ataupun daging sapi sesuai selera yang tentunya akan semakin menambah kenikmatan. Telur ayam juga bisa ditambahkan. Namun tanpa tambahan daging pun, lontong sayur sudah cukup enak dan banyak digemari. Dimakan dengan kerupuk dan sambal di pagi hari sebelum memulai beraktivitas, pasti nikmat sekali.
9. Gado-gado Betawi
Gado-gado,
makanan khas Betawi yang terkenal dengan kesegarannya. Namun, berbeda
dari gado-gado biasanya, gado-gado lontong Bu Romlah terkenal dengan
rasa pedasnya. Tak heran, jika sayuran yang ditaburi bumbu kacang
racikannya populer dengan sebutan gado-gado mercon.
Gado-gado sudah menjadi makanan khas Indonesia. Anda bisa menemukan gado-gado di mana saja. Namun tidak ada salahnya mencicipi gado-gado di ibukota karena makanan ini banyak ditemukan di mana saja mulai dari penjual makanan asongan hingga di resto-resto mewah.
Gado-gado sudah menjadi makanan khas Indonesia. Anda bisa menemukan gado-gado di mana saja. Namun tidak ada salahnya mencicipi gado-gado di ibukota karena makanan ini banyak ditemukan di mana saja mulai dari penjual makanan asongan hingga di resto-resto mewah.
10. Keredok
Keredok
adalah makanan khas daerah Betawi. Masakan ini sangat unik karena semua
sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan sehingga
kandungan gizi dan seratnya sangat padat.
11. Ketoprak Betawi
Makanan
tradisional Betawi ini cukup banyak penggemarnya. Potongan lontong,
taburan tauge dan bihun yang dicampur dengan bumbu kacang yang mlekoh
cukup mengenyangkan untuk siang ini. Tak sulit untuk menemukan ketoprak,
karena hampir di setiap sudut kota Jakarta ada.
Menyebutkan nama ketoprak pasti semua orang mengetahuinya. Makanan tradisional ini cukup mudah ditemukan di Jakarta. Biasanya pedagang yang menjual ketoprak berkeliling dengan menggunakan gerobaknya. Tapi sekarang beberapa rumah makan pun menyediakan ketoprak sebagai salah satu menu mereka.
Menyebutkan nama ketoprak pasti semua orang mengetahuinya. Makanan tradisional ini cukup mudah ditemukan di Jakarta. Biasanya pedagang yang menjual ketoprak berkeliling dengan menggunakan gerobaknya. Tapi sekarang beberapa rumah makan pun menyediakan ketoprak sebagai salah satu menu mereka.
12. Tauge Goreng
Bagi
penggemar masakan berbahan dasar sayur, selain gado-gado, Anda juga
bisa mencoba tauge goreng. Makanan ini berbahan dasar tauge dan tahu
yang disiram dengan kuah kecap dan tomat. Cara pembuatannya sangat
sederhana.
Pertama-tama, rebus tauge dan tahu yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya Anda memanaskan minyak untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan yang terdiri atas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tauco, garam, dan oncom jika suka. Setelah bumbu ditumis dan harum, tambahkan air, kecap, daun bawang, dan tomat. Aduk hingga matang dan mengental. Selanjutnya, tuang kuah tersebut di atas tauge dan tahu yang sudah direbus sebelumnya.
Pertama-tama, rebus tauge dan tahu yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya Anda memanaskan minyak untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan yang terdiri atas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tauco, garam, dan oncom jika suka. Setelah bumbu ditumis dan harum, tambahkan air, kecap, daun bawang, dan tomat. Aduk hingga matang dan mengental. Selanjutnya, tuang kuah tersebut di atas tauge dan tahu yang sudah direbus sebelumnya.
13. Laksa Betawi
Makanan khas betawi yang satu ini memang
sudah agak jarang bisa ditemui. Namun bukan berarti punah. Di beberapa
lokasi tertentu, anda masih bisa menemukan Laksa betawi. Bagi anda yang
belum mengetahui apa itu Laksa Betawi, Laksa betawi adalah Penganan
berjenis mie yang diberi bumbu. Laksa Betawi memiliki kuah berwarna
kekuningan. Campuran udang rebon yang ada dalam kuah laksa, membuat
rasanya menjadi segar dan di padu aroma khas udang. Selain itu, Makanan
ini menggunakan Ketupat. Isi dari ketupat laksa betawi adalah irisan
ketupat, telur, kemangi, tauge. kucai, bihun, perkedel, dan bawang
goreng, serta kuahnya yang kental dengan taburan udang kering. Namun ada
yang bilang bahwa Bihun dan perkedel hanya variasi tambahan dari laksa,
bukan bawaan aslinya. Cara lain untuk menikmati Laksa adalah
menggunakan Semur betawi. Paduan rasa manis pada semur, tentu nya akan
menambah rasa gurih di lidah. Namun hal ini bukan suatu keharusan.
Tergantung selera masing-masing.
14. Ayam Sampyok
Ayam
Sampyok, hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang
menyelimuti daging empuk ayam. Perlu diketahui, dua layer proses
“pembumbuan” dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini.
Sehingga sedap hingga ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.
15. Babanci
Masih
adakah warga Jakarta yang mengenal babanci? Babanci merupakan salah
satu makanan khas Betawi yang sudah terlupakan bahkan mungkin hampir
punah. Sangat susah untuk menemukan makanan ini di Jakarta saat ini.
Rupanya sekilas mirip soto dengan kuah yang lebih kental.
Bahan utamanya berupa daging, santan, kelapa sangrai, dan kelapa muda dengan bumbu-bumbu antara lain kunyit, jahe, kemiri, terasi, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, laos, salam dan cabai. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah serutan kasar kelapa muda di atasnya. Kelapa muda yang segar ini membuat rasa sayur berbumbu kental ini menjadi lebih ringan. Tekstur kelapa muda yang lembut ini juga bisa mengimbangi tekstur daging yang kasar.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah masakan ini agar penyajian dan rasanya sempurna. Dari ramuan bumbu yang pas hingga kesabaran dalam proses pembuatannya. Dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri.
Salah satu alasan yang menyebabkan langkanya makanan ini mungkin dikarenakan bahan-bahan untuk membuat babanci semakin sulit untuk ditemukan di Jakarta, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas dan lempuyang.
Babanci saat disajikan dijadikan sebagai sayur yang ditemani oleh sejumlah lauk-pauk lain seperti tempe, tahu dan kerupuk. Bagi yang suka rasa pedas, dapat menambahkan sambal untuk menambah kelezatan makanan ini.
Entah di mana kita dapat menemukan makanan ini di Jakarta. Sangat disayangkan jika makanan tradisional khas daerah ini sampai punah digantikan makanan luar yang dapat disajikan dengan lebih cepat dan ekonomis.
Bahan utamanya berupa daging, santan, kelapa sangrai, dan kelapa muda dengan bumbu-bumbu antara lain kunyit, jahe, kemiri, terasi, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, laos, salam dan cabai. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah serutan kasar kelapa muda di atasnya. Kelapa muda yang segar ini membuat rasa sayur berbumbu kental ini menjadi lebih ringan. Tekstur kelapa muda yang lembut ini juga bisa mengimbangi tekstur daging yang kasar.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah masakan ini agar penyajian dan rasanya sempurna. Dari ramuan bumbu yang pas hingga kesabaran dalam proses pembuatannya. Dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri.
Salah satu alasan yang menyebabkan langkanya makanan ini mungkin dikarenakan bahan-bahan untuk membuat babanci semakin sulit untuk ditemukan di Jakarta, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas dan lempuyang.
Babanci saat disajikan dijadikan sebagai sayur yang ditemani oleh sejumlah lauk-pauk lain seperti tempe, tahu dan kerupuk. Bagi yang suka rasa pedas, dapat menambahkan sambal untuk menambah kelezatan makanan ini.
Entah di mana kita dapat menemukan makanan ini di Jakarta. Sangat disayangkan jika makanan tradisional khas daerah ini sampai punah digantikan makanan luar yang dapat disajikan dengan lebih cepat dan ekonomis.
16. Nasi Uduk Betawi
Sudah menjadi keseharian penduduk ibukota
khususnya. Sebenarnya di daerah-daerah lain pun, nasi uduk sudah
menjamur dan ada dijual dimana-mana hanya saja perbedaannya terletak
pada nama. Namun, nasi uduk Jakarta sudah menjadi ikon kota Jakarta itu
sendiri, nasi uduk ini dikenal juga sebagai nasi uduk Betawi. Nasi uduk
ini memiliki khas rasa nasinya yang gurih dan manis yang berasal dari
santan sebagai campuran masak nasi. Konon, nasi uduk merupakan kuliner
khas Betawi. Nasi uduk Jakarta ini pun disajikan dengan berbagai jenis
lauk sehingga bisa disantap oleh siapapun sesuai dengan selera
masing-masing.
17. Sayur Asem Betawi
Sayur Asem Betawi atau kadang disebut
juga Sayur Asem Jakarta sangat khas rasanya. Penggunaan kemiri pada
bumbu berakibat pada rasa gurih, sayangnya kuah jadi tidak bening. Tapi
rasanya oke. Cocok untuk teman makan ikan goreng atau empal garing.
18. Sayur Lodeh Betawi
19. Ikan Peda Betawi
20. Sate dan Sop Kambing Betawi
21. Dan Lain-Lain
- MINUMAN
Makanan Khas Betawi Kurang Lengkap Tanpa
Minuman Khas Betawi. Bicara tentang makanan khas Betawi juga tidak bisa
dipisahkan dari minuman. Setiap daerah juga tentunya memiliki minuman
khasnya sendiri-sendiri. Setelah puas menikmati hidangan khas Betawi,
tentu Anda haus bukan? Kini saatnya menyeruput kesegaran minumannya.
1. Bir Pletok
Bir pletok adalah salah satu minuman khas
Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung
alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami
yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah
sulit tidur alias insomnia. Orang Betawi juga gemar minum bir lho. Tapi
jangan salah, bir yang satu ini terbuat dari rempah-rempah yang aman
untuk dikonsumsi. Pada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok
disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini
terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis,
serai, kapulaga, dan sebagainya. Minuman ini memiliki sensasi hangat
ketika diminum dan cocok diminum dimalam hari atau pada saat udara
dingin.
2. Es Selendang Mayang
Bagi masyarakat khususnya masyarakat
Betawi pasti tidak asing mendengar jenis minuman yang juga mengenyangkan
dengan nama selendang mayang. Minuman ini dapat mengenyangkan karena
bahan utama dari selendang mayang yaitu tepung sagu dan tepung beras
yang berbentuk kue seperti agar-agar serta disiram dengan kuah santan
yang gurih dan segar. Warna merah atau hijau dari adonan kue yang
seperti agar-agar dan disajikan dalam potongan kotak-kotak yang berpadu
dengan warna putih santan membuat tampilannya mengingatkan kita dengan
bentuk selendang maka dari itu minuman khas betawi ini disebut selendang
mayang. Sayangnya akhir-akhir ini minuman ini sudah mulai sulit
ditemukan, tetapi masih ada beberapa penjual yang menjual selendang
mayang yang dapat Anda temui di kawasan Kota Tua, Glodok, dan kawasan
Kelapa Gading. Selendang Mayang merupakan jajanan asli betawi yang sudah
jarang keberadaannya saat ini sebagai salah satu makanan tradisional
Indonesia. Warnanya yang beraneka ragam, seperti merah, hijau, dan
putih, membuat makanan ini disebut Selendang Mayang yang juga mempunyai
banyak warna. Meskipun hanya berbahan dasar sagu aren dan dengan siraman
kuah santan dan gula merah, jajanan ini masih diminati oleh para
penikmat kuliner.
3. Es Doger
Es
doger banyak ditemukan di Jakarta. Minuman yang menyegarkan ini memang
banyak digemari oleh masyarakat. Es doger adalah minuman es serut dengan
santan yang berisi tape singkong, ketan hitam, dan ditambah sirup dan
juga susu kental manis. Kadang roti tawar juga ikut ditambahkan sebagai
pelengkap es. Rasanya? Dijamin bikin ketagihan.
4. Es Goyang
Siapa tak kangen kepada es unik ini? Ya,
es goyang atau ada pula yang menyebutnya sebagai es lilin memang bikin
kangen. Disebut es lilin karena bentuknya panjang menyerupai lilin,
meski sebetulnya es ini berbentuk batangan. Disebut es goyang karena
proses pembuatannya memang harus digoyang-goyang.
5. Es Cendol Betawi
Cendol merupakan minuman khas Indonesia
yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula
merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda
minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal
dengan nama es dawet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar